Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kompetensi Guru Terkait Sekolah Ramah Anak SDN 8 Tapa Kab. Bone Bolango"
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Pada tanggal 07 Oktober 2024, diselenggrarakan kegiatan Implementasi Kurikulum Medeka Terkait Iklim Sekolah Aman : Mencegan Perundungan melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kompetensi Guru terkait Sekolah Ramah Anak Tema "Pengembangan Kompetensi Guru dan Satuan Pendidikan Untuk Mewujudkan Sekolah Ramah Anak dan Kesetaraan Gender Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Pembelajaran di SDN 8 Tapa" di Rumah Makan Tepi Sawah, Kota Gorontalo. Acara ini diselenggarakan sebagai bagian dari upaya meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru dalam mewujudkan sekolah yang ramah anak, guna mendukung perkembangan siswa dalam lingkungan yang aman, nyaman, dan mendukung. Kegiatan ini lakasanakan selama tiga hari dari jam 13.30 sampai dengan 20.00 Wita. Sebagai peserta GTK SDN 8 Tapa dengan Pendanaan dari Bos Kinerja 2024.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah narasumber berkompeten, di antaranya Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak (Kabid P3APPKB) dari Dinas Sosial Kabupaten Bone Bolango, Ibu Oktavianita Helingo, Bapak Vhonny Abdul Satgas PPA Provinsi Gorontalo, serta seorang Psikolog dari Universitas Muhammadiyah Gorontalo, DR. Anikk Indarwati, S.Psi.,M.PSi. Dosesn Phikolog Klinis Unibersitas Muhammadiyah Prov. Gorontalo. Kehadiran mereka memberikan wawasan mendalam terkait pentingnya lingkungan sekolah yang inklusif dan ramah anak, serta memberikan solusi terhadap berbagai tantangan yang dihadapi para guru dalam menciptakan lingkungan tersebut.
Dalam sambutannya, Kabid PPA Dinas Sosial Kabupaten Bone Bolango, Ibu Oktavianita Helingo, menekankan pentingnya sinergi antara berbagai pihak, termasuk sekolah, keluarga, dan pemerintah daerah, untuk menciptakan lingkungan sekolah yang tidak hanya berfokus pada prestasi akademik, tetapi juga pada kesejahteraan emosional dan psikologis anak. “Sekolah ramah anak adalah sekolah yang memberikan perlindungan dan rasa aman bagi setiap siswa, sehingga mereka dapat belajar dengan tenang tanpa rasa takut,” ujarnya.
Bapak Vhonny Abdul Satgas PPA Provinsi Gorontalo turut menambahkan bahwa peran guru sebagai pendidik bukan hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pembimbing yang harus peka terhadap kebutuhan dan kondisi setiap siswa. "Guru harus menjadi figur yang dapat memberikan rasa aman dan nyaman, serta menjadi tempat curahan hati bagi anak-anak yang mungkin menghadapi permasalahan di luar lingkungan sekolah," katanya.
Sementara itu, DR. Anik Indarwati, S.Psi.,M.PSi. Dosesn Phikolog Klinis Unibersitas Muhammadiyah Prov. Gorontalo, sebagai seorang psikolog, memberikan paparan terkait pentingnya kesehatan mental dalam proses pendidikan. Ia menekankan bahwa sekolah yang ramah anak harus mempertimbangkan aspek psikologis siswa, karena hal tersebut memengaruhi prestasi belajar dan perkembangan sosial anak secara keseluruhan. "Guru harus memahami tanda-tanda gangguan psikologis pada siswa dan mengambil langkah-langkah pencegahan sebelum masalah tersebut berkembang menjadi lebih serius," jelasnya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Seksi PTK Bapak Ludin Abdullah, M.Si mewakili Kepala Dinas Pendidikan & Kebudayaan Kab. Bone Bolango, serta Koordinator Wilayah (Korwil) Tapa Bulango, Ibu Tri Mulyani, M.M. Dalam sambutannya, Bapak Ludin Abdullah, M.Si, mengungkapkan harapannya agar para peserta Bimtek ini dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh di sekolah masing-masing, sehingga Gorontalo dapat menjadi salah satu daerah percontohan dalam penerapan sekolah ramah anak.
Ibu Tri Mulyani, M.M, juga menambahkan bahwa kolaborasi antara guru dan orang tua sangat penting untuk mewujudkan sekolah ramah anak. Ia berharap agar para guru yang telah mengikuti Bimtek ini bisa menjadi agen perubahan di sekolahnya masing-masing dan menyebarkan pengetahuan yang telah diperoleh kepada rekan-rekan sejawatnya.
Kegiatan Bimtek ini diakhiri dengan sesi diskusi dan tanya jawab, di mana para peserta yang terdiri dari guru-guru dari berbagai sekolah di Kabupaten Bone Bolango dan Kota Gorontalo, aktif bertanya dan berbagi pengalaman terkait tantangan yang mereka hadapi dalam menciptakan sekolah ramah anak. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para guru dapat lebih siap dan tanggap dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak secara holistik.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Keren ilmunya...
BalasHapus